Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 09 November 2012

TUGAS BASIC KOMPUTER

Posted by Unknown On 23.53 No comments

A.Komunikasi Data

1.  Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya
2. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan

Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
 a. Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama.


  

Jenis – Jenis Jaringan

1.Local Area Network
       Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
       LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
       LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
       LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)  dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

2.  Metropolitan Area Network
Metropolitan  Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.  MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan  menjadi lebih sederhana.

  3.Wide Area Network
Wide Area Network  (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.  WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. 

    Jaringan Tanpa Kabel

1.   Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant  (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini. 

 
2.   Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara.

3.     Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet



B.PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Agar kita bisa mengakses intenet, kita memerlukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Tanpa hardware dan software, kita tidak mungkin dapat mengkases internet. Berikut ini merupakan perangkat keras minimal yang dapat disarankan untuk mengakses internet beserta perangkat lunak pendukungnya.

1.Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras minimal yang digunakan untuk mengakses internet adalah sebagai berikut :

a. Processor pentium, bila sebuah komputer diibaratkan sebagai tubuh manusia, processor adalah otaknya. Fungsi processor adalah mengolah semua informasi yang dimasukkan pengguna komputer serta memberikan hasil sesuai dengan kehendak sang pemakai.

b. Memory I G MB, berfungsi untuk menyimpan data-data seperti pesan, file, gambar, suara, program aplikasi dan sebagainya.

c. Monitor VGA (Video Graphic Array), berfungsi untuk menampilkan data-data file, program komputer, dan sebagainya dalam bentuk visual sehingga kita bisa melihat file-file dan program tersebut

d. Modem 28.800 bps, modem adalah singaktan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC (Personal Computer) ke sebuah PC (Personal Computer) yang lain melalui jaringan telepon.
Jadi modem adalah alat untuk menukar data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Modem terdiri dari dua jenis, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal terletak di dalam CPU sedangkan modem external terdapat diluar perangkat komputer.

e. Telepon, modem memerlukan telepon untuk melakukan tugasnya. Proses pada saat modem terhubung dengan internet service provider (ISP), karena modem dan telepon berkaitan erat, kecepatan modem juga sangat berpengaruh terhadap rekening telepon yang harus kita bayar setiap bulan. Sehingga, modem yang cepat akan lebih menghemat uang dari pada modem yang lambat.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet. Tanpa software yang sesuai, kita tidak bisa mengakses internet.
Software-software tesebut terdapat dalam system operasi (OS) seperti Windows 95 / 98 / NT / 2000 / XP, Windows Me, dan Linux. Contoh software yang diperlukan antara lain sebagai berikut

a. Microsoft Internet Explorer dan Netscape Communicator adalah browser untuk mengakses web yang paling baik dan terpopuler saat ini. Kedua browser ini juga sekaligus sebagai FTP, mail dan newsgroup.
b. Cute FTP, Go!Zilla, dan WSFTP adalah software khusus untuk FTP
c. Untuk e-mail, kita bisa menggunakan Internet Mail / Outlook Express yang merupakan bagian dari Microsoft Internet Explorer atau Netscape Mail yang merupakan bagian dari Netscape Communicator.


d. mIRC atau ICQ adalah program untuk chating yang paling popular saat ini. Dengan program ini kita bisa berbincang-bincang dengan orang lain melalui keyboard

CONTOH KONFIGURASI
Konfigurasi jaringan dimaksudkan untuk memberikan nama dan identitas yang unik dalam jaringan corporate anda. Anda perlu merencanakan suatu standard konfigurasi jaringan didalam organisasi global business anda untk memudahkan identifikasi dan management. Konfigurasi jaringan bisa terdiri dari identitas unik seperti:
1. Penamaan komponen dan object jaringan
Konfigurasi jaringan dengan memberikan standard penamaan yang universal dalam corporasi anda sangat diperlukan sekali untuk semua komponen dan object jaringan. Adalah suatu kebutuhan bahwa entitas jaringan seperti file server; share printer; router; switch; user; group dan system email mempunyai suatu standard penamaan global yang unik dan konsisten. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa entitas resources dari corporate anda dapat dengan mudah diidentifikasi dan di temukan dalam jaringan global anda.
Jika corporasi anda mempunyai banyak unit bisnis secara global, suatu kode  ID unit bisnis anda sangat diperlukan sebagai kode prefix dalam system penamaan. Setiap kode ID bisnis unit haruslah unik.
Sekarang kita kembali ke scenario dalam jaringan komputer kita sebelumnya, korporasi tambang ini mempunyai 3 unit bisnis yaitu Guinea; Hongkong dan Sidoarjo sehingga contoh penamaan dalam unit bisnis bisa diberikan seperti berikut:

GUI sebagai prefix untuk Guinea
HNK sebagai prefix untuk Hongkong
SDA untuk prefix tambang di Sidoarjo
Untuk suatu company yang mempunyai banyak cabang bisnis, suatu prefix company bisa disambung dengan prefix unit bisnis cabang sebagai kode untuk identifikasi bisnis cabang seperti contoh berikut ini:
GUISML untuk Guinea dengan bisnis cabang Smelter
GUIFRG untuk Guinea dengan bisnis cabang Freight
System penamaan ini akan membentuk dasar prefix kode penamaan yang bisa dipakai secara universal untuk mendefinisikan berbagai macam komponen dan object dalam direktori dan jaringan corporasi.
Nama komputer
Nama komputer dari setiap server haruslah terdiri dari ID Company, ID site (jika diperlukan), role dari server dan nomor urut yang unik (jika memang diperlukan): Nama komputer dari setiap server haruslah terdiri dari ID Company, ID site (jika diperlukan), role dari server dan nomor urut yang unik (jika memang diperlukan):
Role dari suatu server bisa didefinisikan sebagai berikut:
ROLE
Server (Primary) Function
DC
Domain controller
SQL
SQL Database Server
MAIL or EXCH
Mail or Exchange server
FS
File and Print server

<Site> mendefinisikan lokasi dari piranti server ini. Hal ini diperlukan untuk membantu managemen dan support dalam jaringan.  Jika suatu server mempunyai beberapa role, maka nama server berdasarkan role utama dari server tersebut.  Misalkan untuk Domain Controller diberikan nama dengan kode role prefix DC, missal
GUISMLDC01 untuk Domain Controller – Guinea unit bisnis Smelter #01
Konfigurasi Jaringan lain mengenai penamaan adalah penamaan Piranti jaringan seperti Router; Switch; yang sangat diperlukan untuk memberikan identifikasi secara konsisten dalam group corporasi anda.
Penamaan Switch Standard
Systaxnya adalah ebagai berikut:
CompanyID>-< Location>-<Device-Type><Sequence Number>
Location seharusnya tidak lebih dari 8 karakter (hanya sebagai panduan saja) dan digunakan untuk mendefinisikan nama yang bersifat lokal yang unik. Hal ini bisa berdasarkan pada <kota/Jalan:Nomor gedung:tingkat lantai>.
S mendefinisikan jenis piranti SWITCH Lan
CS mendifinisikan core SWITCH Lan
Sebagai contoh adalah yang berikut, jika core Switch Lan ke dua di Guinea Smelter di lantai 1 maka penamaannya adalah: GUISML-L1-CS2


Penamaan standard Router
Hostname dari suatu router harus terdiri dari kode ID company, lokasi, jenis router dan nomor urut unik (jika ada):
CompanyID>- Location>-<Device-Type><SequenceNumber >
R dipakai sebagai jenis router yang dipakai
CR adalah jenis Core Router yang biasa dipakai sebagai titik penghubung ke jaringan WAN (interlink).
2.      Konfigurasi IP address
Jika suatu piranti ingin berkomunikasi mnggunakan TCP/IP, maka setiap piranti memerlukan IP Address. Artikel lain akan membahas secara detil mengenai IP Addressing ini. Kembali ke scenario awal kita mengenai koneksi jaringan, mari kita lihat diagram core sederhana dibawah ini yang menghubungkan kedua gedung Mining dan HRD.


Kita lihat bahwa konfigurasi jaringan di Mining office (MO) mempunyai file server sendiri (GUISML-MO-FS01) yang hanya akan di akses oleh para enginner geologi di gedung Mining. Penempatan resource server yang sering di akses pada area yang dekat para pengakses bakal meningkatkan respons time jaringan.
Pemberian IP address pada Server dan Switch dalam konfigurasi jaringan haruslah menggunakan IP addres yang fix. Yang perlu anda punyai adalah dokumentasi yang memadai – mengenai register dari Fix IP address seperti dalam table berikut ini sebelum dikonfiguraskan kedalam piranti jaringan.

ARSITEKTUR PROTOKOL
  • Merupakan perangkat lunak dari jaringan komunikasi data
  • Terdiri dari layer, protokol dan interface
    • Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi kerumitannya
    • Setiap layer dibuat berdasarkan layer dibawahnya
    • Antar layer terdapat sebuah interface yang menentukan operasi dan layananyang diberikan layer terbawah untuk layer diatasnya
    • Layer pada level yang sama di dua host yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan mengikuti sejumlah aturan dan ketetapan yang disebut sebagai protokol.
  • Dua model:
    • OSI (hanya sebuah konsep)
    • TCP/IP (digunakan secara komersial)




1.  OSI (Open System Interconnection)

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yangdijelaskan oleh gambar dibawah ini (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas- nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.

Model referensi OSI

Model OSI memiliki tujuh layer. Fungsi dari ketujuh layer tersebut adalah:
1. Physical Layer
  • Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
  • Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
  • Fungsi utama untuk menentukan
    • berapa volt untuk bit 1 dan 0
    • berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
    • kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
    • jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
  • Contoh: token ring, IEEE 802.11
  • Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
2. Data Link Layer
  • Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
  • Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
  • Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
  • Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
  • Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch

3. Network Layer
  • Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
  • Fungsi:
    • Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
    • Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
    • Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)
    • Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi
  • Contoh: Internet Protocol (IP)
  • Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
4. Transport Layer
  • Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error
  • Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware
  • Fungsi:
    • Flow control
    • Segmentation/desegmentation
    • Error control
  • Contoh: Transmission Control Pr
otocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP)
5. Session Layer
  • Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka
  • Fungsi:
    • Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
    • Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan
    • Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut
6. Presentation Layer
  • Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
  • Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
7. Application Layer
  • Sangat dekat dengan user
  • Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
  • Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email




Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer
tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang
berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
jaringan tidak menjadi sulit dipakai.


2. TCP/IP

TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macammacam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Model TCP/IP terdiri dari 4 layer:
    • Data link layer
    • Network layer
    • Transport layer
    • Application layer

1. Data Link Layer
  • Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
  • Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
  • Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)

2. Network Layer
  • Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
  • Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
  • Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP

3. Transport Layer
  • Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
    • Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
    • Connectionless: UDP dan RTP (datagram)

4. Application Layer
  • Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
  • Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
  • Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
  • Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
    • Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) → tidak bisa digunakan secara bebas
    • Registered ports: 1024 s/d 49151 → tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
    • Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 → bisa digunakan user secara bebas

Site search

    Blogger news

    Blogroll

    About